Thursday, September 7, 2017


PRINSIP DAN CARA KERJA PENGAMAN ARUS BOCOR

Dalam kehidupan sehari hari tentu kita sangat mengenal dengan dunia listrik, keberadaan listrik ini sangat penting perannya bagi kehidupan kita sehari hari untuk menunjang berbagai keperluan, seperti untuk penerangan ruangan,menghidupkan pompa air,menyalakan televisi dan lain sebagainya.

Meskipun peranan listrik ini sangat penting bagi kehidupan kita, tetapi bukan tidak ada resiko yang diakibatkannya, yang sering terjadi dalam berbagai kasus kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik adalah kematian karena sengatan listrik, maka dari berbagai kasus tersebut,banyak perusahaan yang menawarkan berbagai produk untuk pengaman manusia dari sengatan listrik tersebut diantaranya yang beredar di pasaran adalah ELCB ( Earth Leakage Circuit Breaker ) atau RCD ( Residual Current Devices )

Berikut ini bentuk dan sistem pengaman arus bocor ELCB / RCD





Sepintas cara kerja ELCB / RCD adalah mengukur perbedaan atau selisih arus yang dilewati kabel pada trafo arus dengan jumlah arus yang mengalir ke Ground, pada kondisi normal ketika arus di hubungkan ke beban maka arus yang melewati rangkaian ELCB akan sama nilainya dengan arus yang keluar karena arus pada sumber Phase akan sama dengan arus pada Neutral artinya arus yang terukur akan selalu Nol sehingga Circuit dalam ELCB atau RCD tidak akan membaca perubahan arus, tetapi ketika ada peralatan listrik contohnya sebuah pompa air yang gulungannya sudah tidak bagus lagi dan menyebabkan arus menjadi bocar pada bodi pompa tersebut, kemudian apabila kita menyentuh body pompa tersebut maka kita akan terkena sengatan listrik yang akan menyebabkan kematian, Nah disitulah fungsinya ELCB atau RDC berfungsi untuk memutuskan arus ketika kita terkena sengatan listrik agar terhindar dari kematian.

Dalam hukum Ohm mengatakan bahwa “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)” karena tubuh manusia merupakan sebuah hambatan yang nilainya akan berubah ubah tergantung kondisi dari tubuh manusia itu sendiri dan juga dipengaruhi paktor sekeliling seperti kelembaban cuaca atau keringat pada tubuh kita, nialai hambatan pada tubuh manusia antara 5 Kilo Ohm sampai dengan 5 Mega Ohm, apabila tubuh kita kering maka nilai hambatannya semakin besar,tetapi apabila tubuh kita basah karena keringat atau air maka hambatannya semakin kecil, jadi ketika hambatan tubuh kita kecil maka tubuh kita tidak akan mampu untuk menahan arus yang mengalir dalam tubuh kita, karena pada dasarnta bahwa tubuh manusia mengandung listrik statis terutama pada jantung kita sebagai alat pemompa darah keseluruh tubuh, para ahli mengatakan bahwa batas maksimal tubuh manusia bisa menahan arus listrik yang mengalir adalah sebesar 30 mili Amper itu artinya kalau dihitung secara matematik bahwa hambatan minimal terendah tubuh kita supaya aman dari sengatan listrik adalah sebesar:
 V = I x R       
220 Volt = 30 mili Amper x R
R = 220 Volt / 0.03 Amper
R = 7333 Ohm = 7,333 Kilo Ohm
Jadi kesimpulannya bahwa hambatan minimal tubuh kita supaya tidak tersengat listrik yaitu harus diatas 7,333 Kilo Ohm, maka apabila kita merasa ragu untuk kontak dengan peralatan listrik yang kita tidak tahu bahwa ada arus bocornya yaitu dengan cara menaikan hambatan tubuh kita diatas nilai minimum, bagaimana caranya...? ya bisa menggunakan alas kaki yang kering atau menggunakan sarung tangan yang bagus.

Nah sekarang saya akan memberi ilustrasi tentang Cara Kerja Pengaman arus bocor


Baca juga Jenis-Jenis Pengaman Arus Listrik

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa cara kerja alat ini adalah membatasi atau mengamankan arus yang bocor untuk mengamankan korban lebih parah dari sengatan listrik.
Dilihat dari gambar diatas bahwa kabel sumber baik Line atau Neutral keduanya masuk dan melintasi Trafo arus, dimana trafo ini akan mengukur besaran arus yang melintas pada trafo tersebut, karena yang melintas tersebut merupakan arus masuk dan arus keluar akan sama maka tidak akan ada perubahan arus yang terbaca pada trafo arus tersebut meskipun beban pemakaian sangat besar, tetapi apabila kita menyentuh peralatan listrik yang bocor, maka tubuh kita akan dialiri arus listrik sesuai dengan nilai hambatan yang ada pada tubuh kita tersebut,kemudian arus listrik tersebut akan diteruskan ke Tanah, dimana pada sumbel PLN bagian Neutral nya di hubungkan juga ke tanah maka arus tersebut akan membentuk loop tertutup melewati tubuh kita sehingga kita akan tersengat listrik, tetapi dengan adanya aliran listrik yang mengalir ke tubuh tersebut maka besar nya arus akan berbanding terbalik dengan nilai hambatan pada tubuh tersebut, dimana apabila hambatan tubuh kita rendah maka arus yang mengalir akan lebih besar,dan apabila hambatan tubuh kita besar maka arus yang mengalirpun akan kecil, jadi ketika hambatan tubuh kita rendah dibawah 7 Kilo Ohm maka arus yang mengalir akan terukur kurang lebik 30mA sehingga sinyal ini akan di baca oleh Trafo arus dan kemudian akan diteruskan ke kontrol untuk menggerakan koil kontak untuk memutuskan arus listrik dari PLN sehingga tubuh kita akan aman dan terhindar dari sengatan yang mematikan.
Dipasaran ada beberapa jenis ELCB yang beredar, mulai dari 10 mA, 30 mA dan ada juga yang 300 mA, tergantung kebutuhan dan tergantung jenis yang akan di amankan, biasanya yang 10mA digunakan untuk pengaman Watter Heater, kemudian yang 30mA digunakan untuk mengamankan manusia dan dipasang untuk Rumahan,karena batas maksimum tubuh manusia betahan hingga 30mA, dan yang 300mA biasanya digunakan untuk Industri.
Contoh aplikasi lain:
Demikian dulu penjelasan tentang Pengaman Arus Bocor

SALAM KREASI TANPA HENTI

1 comments:

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

APABILA ADA SARAN SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DI KOTAK KOMENTAR.