Dalam kehidupan sehari hari kiya tidak akan bisa terlapas dari yang namanya listrik, baik itu
untuk menyalakan komputer,TV,lampu penerangan,AC dan termasuk meng Charge HP kita yang digunakan
setiap hari.
Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan buat rekan rekan semua,saya akan membagi
rangkaian atau skema sederhana untuk kita pergunakan dalam keperluan pengamanan suatu rangkaian power suply
dari Hubung Singkat Tegangan / Short Protection. Dimana Rangkaian ini sangat sederhana tetapi peranannya sangat penting dalam mengamankan peralatan listrik kita.
Oke kita langsung perhatikan skema dibawah ini:
pada skema diatas ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan yaitu R2, dimana nilai dari resistor tersebut adalah
sangat menentukan nilai tegangan pada output yang akan kita pergunakan, untuk nilai Hambatannya yaitu (Referensi nya 500 Ohm / Volt dari tegangan input)
sementara Q1 berpungsi sebagai regulator dari tegangan input yang akan di teruskn ke output sebesar dari nilai R2 tersebut,
sementara SCR berpungsi sebagai triger atau sensing untuk Q1,dimana karakter dari SCR adalah apabila Gate nya diberi trigger
maka arus tersebut akan terus tersimpan dalam SCR tersebut dan teganganpun akan mengalir pada Anoda dan Katoda dari SCR tersebut
yang akan terhubung ke Basis dari Q1 tersebut,apabila Basis Q1 tersebut mendapatkan arus / teganga positive maka
arus atau tegangan akan mengalir dari Colektor ke Emitor dan selanjutnya akan diteruskan ke beban,
sementara Push Button berpungsi untuk men SET / meng On kan rangkaian tersebut,selama tegangan pada Output tidak terjadi gangguan
hubung singkat maka arus akan terus mengalir dari input sampai ke beban,tetapi apabila pada rangkaian beban ada gangguan
terjadi hubung singkat atau Short maka arus yang tersimpan di Gate SCR sebagai trigger tersebut akan mengalami pengosongan
dengan demikian SCR akan memutus aliran antara Anoda dan Katoda,sehingga aruspun tidak akan mesuk pada Basis dari Q1 tersebut
dan dengan demikian maka aruspun tidak akan mengalir dari Colektor ke Emitor dan arus pun tidak akan mengalir ke beban.
Apabila masalah di pada rangkaian beban sudah diperbaiki dari gangguan atau masalah,maka untuk mengaktifkan rangkaian pengaman ini
cukup dengan menekan tombol SET.
Demikian untuk sharing pada kesempatan ini,silahkan di coba dan dirakit oleh rekan rekan.
Salam BERKREASI TIADA HENTI.
numpang co pas pak agus
ReplyDeleteSipp..
DeletePak rangkaian tersebut apakah bisa diterapkan untuk Power Suply 5 Ampere?
ReplyDeletedan jika R2=4K outputnya akan tetap mengeluarkan 4 Volt walaupun input diberi tegangan 12-24 Volt DC?
Trims atas kunjungannya,
Deletemaaf mungkin kalimat saya kurang tepat, jadi maksud nya nilai hambatan R2 sebagai referensi dari besar tegangan input, jadi yang ideal sih setelah saya simulasikan adalah sebesar 500 ohm / volt dari teg input, sementara tegangan output akan mendekati nilai tegangan input, krn rangkaian ini bukan rangkaian stabiliser atau step down.
Nilai R1 itu berapa omh? Tertulis 0R1
ReplyDeleteItu 0,1 Ohm..
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete
ReplyDeleteGan mau tanya ini misalkan saya pasang untuk power supply variable 1sampai 30 volt arus sebesar 0 sampai 10 ampere. Bisa ndak om
Sorry gan baru balas, ini untuk pengaman tegangan konstan, artinya power suplay yg tengangannya tetap.
Deletesalam sejahtera, boleh tau seri scr itu apa aja ya yang umum ditoko electronik. maaf masih awam.
ReplyDeleteSCR banyak serinya dipasaran, tinggal tetgantung kebutuhan arus yg akan digunakan contoh seri FIR
Deleteklo rangkaian tsb d tambain buzzer gmn pak
ReplyDeleteOm kalo untuk PSU fariable gimna rangkayannya,,?apa yg harus d rubah atau di ganti komponennya?
ReplyDelete